The Duck In Indonesia

SUMBER : HARGA PASARAN

DAFTAR HARGA BEBEK DI BANYUWANGI BULAN JUNI 2009

BEBEK BETINA

  1. DOD Rp. 5500/EKOR
  2. UMUR 40 HARI Rp. 15.000/EKOR
  3. SIAP TELUR Rp.38.000/EKOR
  4. AFKIRAN/TIDAK PRODUKTIF Rp. 29.000/EKOR
BEBEK JANTAN
  1. DOD Rp. 3500/EKOR
  2. UMUR 40 HARI Rp. 15.000/EKOR
  3. AFKIRAN/TIDAK PRODUKTIF Rp. 29.000/EKOR
  4. < /li>

HARGA TELUR BEBEK BULAN JUNI 2009

  1. HARGA TELUR BEBEK Rp.1000/BUTIR
  2. <

19 Agu 2008

1. SEJARAH SINGKAT

Siapa yang Tidak Kenal Dengan Itik/Bebek. Dikolam - Kolam Diparit Maupun Disungai Desa Kita Banyak di jumpai,Itik dikenal juga dengan istilah Bebek (bhs.Jawa). Nenek moyangnya berasal dari Amerika Utara merupakan itik liar ( Anas moscha) atau Wild mallard. Terus menerus dijinakkan oleh manusia hingga jadilah itik yang diperlihara sekarang yang disebut Anas domesticus (ternak itik).


2. SENTRA PETERNAKAN

Secara internasional ternak itik terpusat di negara-negara Amerika utara, Amerika Selatan, Asia, Filipina, Malaysia, Inggris, Perancis (negara yang
mempunyai musim tropis dan subtropis). Sedangkan di Indonesia ternak itik terpusatkan di daerah pulau Jawa (Tegal, Brebes dan Mojosari,lumajang,Banyuwangi), Kalimantan (Kecamatan Alabio, Kabupaten Amuntai) dan Bali serta Lombok.


3. J E N I S

Klasifikasi (penggolongan) itik, menurut tipenya dikelompokkan dalam 3 (tiga) golongan, yaitu:

1) Itik petelur seperti Indian Runner, Khaki Campbell, Buff (Buff Orpington) dan CV 2000-INA;

2) Itik pedaging seperti Peking, Rouen, Aylesbury, Muscovy, Cayuga;

3) Itik ornamental (itik kesayangan/hobby) seperti East India, Call (Grey Call), Mandariun, Blue Swedish, Crested, Wood.


Jenis bibit unggul yang diternakkan, khususnya di Indonesia ialah jenis itik petelur seperti itik tegal, itik khaki campbell, itik alabio, itik mojosari, itik bali, itik CV 2000-INA dan itik-itik petelur unggul lainnya yang merupakan produk dari BPT (Balai Penelitian Ternak) Ciawi, Bogor.


4. MANFAAT

1) Untuk usaha ekonomi kerakyatan mandiri.

2) Untuk mendapatkan telur itik konsumsi, daging, dan juga pembibitan ternak itik.

3) Kotorannya bisa sebagai pupuk tanaman pangan/palawija.

4) Sebagai pengisi kegiatan dimasa pensiun.

5) Untuk mencerdaskan bangsa melalui penyediaan gizi masyarakat.


5. PERSYARATAN LOKASI

Lokasi Beternak Itik Sangat Mudah Dan Tidak Membutuhkan Syarat Lokasi khusus,lokasi kandang yang perlu diperhatikan adalah: letak lokasi lokasi jauh dari keramaian/pemukiman penduduk, mempunyai letak transportasi yang mudah dijangkau dari lokasi pemasaran dan kondisi lingkungan kandang mempunyai iklim yang kondusif bagi produksi ataupun produktivitas ternak. Itik serta kondisi lokasi tidak rawan penggusuran dalam beberapa periode produksi.


6. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA

Sebelum seorang peternak memulai usahanya, harus menyiapkan diri, terutama dalam hal pemahaman tentang pancausaha beternak yaitu

(1).Perkandangan;

(2). Bibit Unggul;

(3). Pakan Ternak;

(4). Tata Laksana dan

(5). Pemasaran Hasil Ternak.

6.1. Penyiapan Sarana dan Peralatan

  1. Persyaratan temperatur kandang ± 39 derajat C.

  2. Kelembaban kandang berkisar antara 60-65%

  3. Penerangan kandang diberikan untuk memudahkan pengaturan kandang agar tata kandang sesuai dengan fungsi bagian-bagian kandang

  4. Model kandang ada 3 (tiga) jenis yaitu:

a. kandang untuk anak itik (DOD) oada masa stater bisa disebut juga kandang box, dengan ukuran 1 m2 mampu menampung 50 ekor DOD

b. kandang Brower (untuk itik remaja) disebut model kandang Ren/kandang kelompok dengan ukuran 16-100 ekor perkelompok

c. kandang layar ( untuk itik masa bertelur) modelnya bisa berupa kandang baterei ( satu atau dua ekor dalam satu kotak) bisa juga berupa kandang lokasi ( kelompok) dengan ukuran setiap meter persegi 4-5 ekor itik dewasa ( masa bertelur atau untuk 30 ekor itik dewasa dengan ukuran kandang 3 x 2 meter).

  1. Kondisi kandang dan perlengkapannya
    Kondisi kandang tidak harus dari bahan yang mahal tetapi cukup sederhana asal tahan lama (kuat). Untuk perlengkapannya berupa tempat makan, tempat minum dan mungkin perelengkapan tambahan lain yang bermaksud positif dalam managemen


6.2. Pembibitan


Ternak itik yang dipelihara harus benar-benar merupakan ternak unggul yang telah diuji keunggulannya dalam memproduksi hasil ternak yang diharapkan.

1) Pemilihan bibit dan calon induk
Pemilihan bibit ada 3 ( tiga) cara untuk memperoleh bibit itik yang baik adalah sebagai berikut :

a. membeli telur tetas dari induk itik yang dijamin keunggulannya

b. memelihara induk itik yaitu pejantan + betina itik unggul untuk mendapatkan telur tetas kemudian meletakannya pada mentok, ayam atau mesin tetas

c. membeli DOD (Day Old Duck) dari pembibitan yang sudah dikenal mutunya maupun yang telah mendapat rekomendasi dari dinas peternakan setempat.Ciri DOD yang baik adalah tidak cacat (tidak sakit) dengan warna bulu kuning mengkilap.


2) Perawatan bibit dan calon induk

a. Perawatan Bibit
Bibit (DOD) yang baru saja tiba dari pembibitan, hendaknya ditangani secara teknis agar tidak salah rawat. Adapun penanganannya sebagai berikut: bibit diterima dan ditempatkan pada kandang brooder (indukan) yang telah dipersiapkan sebelumnya. Dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam brooder adalah temperatur brooder diusahakan yang anak itik tersebar secara merata, kapasitas kandang brooder (box) untuk 1 m2 mampu menampung 50 ekor DOD, tempat pakan dan tempat minum sesuai dengan ketentuan yaitu jenis pakan itik fase stater dan minumannya perlu ditambah vitamin/mineral.

b. Perawatan calon Induk
Calon induk itik ada dua macam yaitu induk untuk produksi telur konsumsi dan induk untuk produksi telur tetas. Perawatan keduanya sama saja, perbedaannya hanya pada induk untuk produksi telur tetas harus ada pejantan dengan perbandingan 1 jantan untuk 5 – 6 ekor betina.


3) Reproduksi dan Perkawinan
Reproduksi atau perkembangbiakan dimaksudkan untuk mendapatkan telur tetas yang fertil/terbuahi dengan baik oleh itik jantan. Sedangkan sistem perkawinan dikenal ada dua macam yaitu itik hand mating/pakan itik yang dibuat oleh manusia dan nature mating (perkawinan itik secara alami).


6.3. Pemeliharaan

  1. Sanitasi dan Tindakan Preventif
    Sanitasi kandang mutlak diperlukan dalam pemeliharaan itik dan tindakan preventif (pencegahan penyakit) perlu diperhatikan sejak dini untuk mewaspadai timbulnya penyakit.

  2. Pengontrol Penyakit
    Dilakukan setiap saat dan secara hati-hati serta menyeluruh. Cacat dan tangani secara serius bila ada tanda-tanda kurang sehat pada itik.

  3. Pemberian Pakan
    Pemberian pakan itik tersebut dalam tiga fase, yaitu fase stater (umur 0–8 minggu), fase grower (umur 8–18 minggu) dan fase layar (umur 18–27 minggu). Pakan ketiga fase tersebut berupa pakan jadi dari pabrik (secara praktisnya) dengan kode masing-masing fase.
    Cara memberi pakan tersebut terbagi dalam empat kelompok yaitu:

a. umur 0-16 hari diberikan pada tempat pakan datar (tray feeder)

b. umur 16-21 hari diberikan dengan tray feeder dan sebaran dilantai

c. umur 21 hari samapai 18 minggu disebar dilantai.

d. umur 18 minggu–72 minggu, ada dua cara yaitu 7 hari pertama secara pakan peralihan dengan memperhatikan permulaan produksi bertelur sampai produksi mencapai 5%. Setelah itu pemberian pakan itik secara ad libitum (terus menerus).


  1. Dalam hal pakan itik secara ad libitum, untuk menghemat pakan biaya baik tempat ransum sendiri yang biasa diranum dari bahan-bahan seperti jagung, bekatul, tepung ikan, tepung tulang, bungkil feed suplemen Pemberian minuman itik, berdasarkan pada umur itik juga yaitu :

a. umur 0-7 hari, untuk 3 hari pertama iar minum ditambah vitamin dan mineral, tempatnya asam seperti untuk anak ayam.

b. umur 7-28 hari, tempat minum dipinggir kandang dan air minum diberikan secara ad libitum (terus menerus)

c. umur 28 hari-afkir, tempat minum berupa empat persegi panjang dengan ukuran 2 m x 15 cm dan tingginya 10 cm untuk 200-300 ekor. Tiap hari dibersihkan.


  1. Pemeliharaan Kandang
    Kandang hendaknya selalu dijaga kebersihannya dan daya gunanya agar produksi tidak terpengaruh dari kondisi kandang yang ada.



7. HAMA DAN PENYAKIT

Secara garis besar penyakit itik dikelompokkan dalam dua hal yaitu:

1) penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri dan protozoa

2) penyakit yang disebabkan oleh defisiensi zat makanan dan tata laksana perkandangan yang kurang tepat


Adapun jenis penyakit yang biasa terjangkit pada itik adalah:

1. Penyakit Duck Cholera
Penyebab: bakteri Pasteurela avicida.
Gejala: mencret, lumpuh, tinja kuning kehijauan.
Pengendalian: sanitasi kandang,pengobatan dengan suntikan penisilin pada urat daging dada dengan dosis sesuai label obat.

2. Penyakit Salmonellosis
Penyebab: bakteri typhimurium.Gejala: pernafasan sesak, mencret.
Pengendalian: sanitasi yang baik, pengobatan dengan furazolidone melalui pakan dengan konsentrasi 0,04% atau dengan sulfadimidin yang dicampur air minum, dosis disesuaikan dengan label obat.


8. P A N E N

8.1. Hasil Utama
Hasil utama, usaha ternak itik petelur adalah telur itik

8.2. Hasil Tambahan
Hasil tambah berupa induk afkir, itik jantan sebagai ternak daging dan kotoran ternak sebagai pupuk tanam yang berharga


9. PASCA PANEN

Kegiatan pascapanen yang bias dilakukan adalah pengawetan. Dengan pengawetan maka nilai ekonomis telur itik akan lebih lama dibanding jika tidak dilakukan pengawetan. Telur yang tidak diberikan perlakuan pengawetan hanya dapat tahan selama 14 hari jika disimpan pada temperatur ruangan bahkan akan segera membusuk. Adapun perlakuan pengawetan terdiri dari 5 macam, yaitu:

a) Pengawetan dengan air hangat
Pengawetan dengan air hangat merupakan pengawetan telur itik yang paling sederhana. Dengan cara ini telur dapat bertahan selama 20 hari.

b) Pengawetan telur dengan daun jambu biji
Perendaman telur dengan daun jambu biji dapat mempertahankan mutu telur selama kurang lebih 1 bulan. Telur yang telah direndam akan berubah warna menjadi kecoklatan seperti telur pindang.

c) Pengawetan telur dengan minyak kelapa
Pengawetan ini merupakan pengawetan yang praktis. Dengan cara ini warna kulit telur dan rasanya tidak berubah.

d) Pengawetan telur dengan natrium silikat
Bahan pengawetan natrium silikat merupkan cairan kental, tidak berwarna, jernih, dan tidak berbau. Natirum silikat dapat menutupi pori kulit telur sehingga telur awet dan tahan lama hingga 1,5 bulan. Adapun caranya adalah dengan merendam telur dalam larutan natrium silikat10% selama satu bulan.

e) Pengawetan telur dengan garam dapur
Garam direndam dalam larutan garam dapur (NaCl) dengan konsentrasi 25- 40% selama 3 minggu.


10. ANALISIS EKONOMI BUDIDAYA BEBEK/ITIK

10.1. Analisis Usaha Budidaya
Perkiraan analisis budidaya itik di Banyuwangi tahun 2008 adalah sebagai berikut:

1) Permodalan

a. Modal kerja
- Anak itik siap telur um 6 bl 36 paket x500 ek x Rp 6.000
- Biaya kelancaran usaha dan lain-lain
Rp 108.000.000,-
Rp 4.000.000,-

b. Modal Investasi
- Kebutuhan kandang 36 paket x Rp 500.000,-
Rp 18.000.000,-

Jumlah kebutuhan modal
Prasyaratan kredit yang dikehendaki:
- Bunga (menurun) 20% /tahun
- Masa tanggung angsuran 1 tahun
- Lama kredit 3 tahun Rp 130.000.000,-


2) Biaya-biaya

a. Biaya kelancaran usaha dan lain-lain Rp 4.000.000,-

b. Biaya tetap
- Biaya pengambalian kredit:
- Biaya pengambalian angsuran dan bunga tahun I
- Biaya pengambalian angsuran dan bunga tahun II
- Biaya pengambalian angsuran dan bunga tahun III
- Biaya penyusutan kandang:
- biaya penyusutan kandang tahun I
- biaya penyusutan kandang tahun II
- biaya penyusutan kandang tahun III

Rp 14.723.000,-
Rp 86.125.000,-
Rp 73.125.000,-

Rp 3.600.000,-
Rp 3.600.000,-
Rp 3.600.000,-


3) Biaya tidak tetap

a. Biaya pembayaran ransum:
- biaya ransum tahun I
- biaya ransum tahun II
- biaya ransum tahun III
Rp 245.700.000,-
Rp 453.600.000,-
Rp 453.600.000,-

b. Biaya pembayaran itik siap produksi:
- pembayaran tahun I
- pembayaran tahun II
- pembayaran tahun III
Rp 108.000.000,-
-
-

c. Biaya pembayaran obat-obatan:
- biaya pembayaran obat-obatan tahun I
- biaya pembayaran obat-obatan tahun II
- biaya pembayaran obat-obatan tahun III
(Biaya obat-obatan adalah 1% dari biaya ransum)
Rp 2.457.000,-
Rp 4.536.000,-
Rp 4.436.000,-


4) Pendapatan

a. Penjualan telur tahun I Rp 384.749.920,-

b. Penjualan telur tahun II Rp 615.600.000,-

c. Penjualan telur tahun III Rp 615.600.000,-

d. Penjualan itik culling 2 x 1.425 x Rp 2.000,- Rp 5.700.000,-


10.2. Gambaran Peluang Agribisnis
Telur dan daging itik merupakan komoditi ekspor yang dapat memberikan keuntungan besar. Kebutuhan akan telur dan daging pasar internasional sangat besar dan masih tidak seimbang dari persediaan yang ada. Hal ini dapat dilihat bahwa baru dua negara Thailand dan Malaysia yang menjadi negara pengekspor terbesar. Hingga saat ini budidaya itik masih merupakan komoditi yang menjanji untuk dikembangkan secara intensif.


Disunting Dari:

Catatan Buku Peternakan Bp. ABDULLAH

Aneka Menu Daging Bebek
  • Bebek Presto Bumbu Kari

Dibawah ini resep dan cara memasak bebek presto bumbu kari. Saya ambilkan dari Oxone-online.com

Bahan:
1 ekor bebel, potong jadi 8 bagian
500 ml santan encer
200 ml santan kenal
2 buah bawang bombay, iris dadu

Bumbu:
5 siung bawang putih
10 butir bawang merah
5 cm jahe
5 cm kunyit
10 buah kapulaga
1/2 sdt ketumbar utuh
1/2 jintan
1/2 sdt adas manis
lada, pala, garam secukupnya
5 buah pekak
3 asam kandis
5 tangkai salam koja
5 lembar daun jeruk

Cara Membuat:
1.
Haluskan bawang putih, bawang merah, jahe, dan kunyit.
2.
Sangrai kapulaga, ketumbar, jintan, dan adas. Kemudia haluskan, sisihkan.
3.
Tumis semua bumbu halus hingga harum.
4.
Masukkan bebek, aduk rata. Tuang santan encer lalu pindahkan ke dalam panci presto. Kemudian presto selama 30 menit, angkat.
5.
Tambahkan santan kental lalu masak hingga matang, angkat, sajikan.

(sumber : Bisnis.pengusahaindonesia.com)



  • Bebek Jablai Rica-Rica

Bahan :
- 1 Ekor bebek! Bebek yah bukan sapi!

Bumbu Rebus :
- Masing-masing 2 Sdm Kunyit, bawang putih, Bawang Merah, dan Kemiri
- 6 sdm garam
- 5 lembar daun salam
- 3 lembar sereh
- 5 cm lengkuas (harap dipotong secara presisi, beda 1mm bisa menyebabkan beda rasa.. hehehe, becanda)
- 15 Lembar daun jeruk (jeruk nipis or lemon, terserah!)

Bumbu Rica-Riba :
- 1 ons bawang merah
- 1/4 kg cabai merah keriting! jangan yang rebounding yee
- 4 lembar daun Jeruk
- 1 buah jeruk apa aja, asem2 dikit juga oke, peras airnya
- Garam, secukupnya tapi jangan sampai kadar membunuh.
- Bumbu penyedap (gw biasa pake royco atau garam gurih)

Cara memasak!
1. Bersihkan bebek lalu rebus dengan presto agar empuk sekitar 1-2 jam
2. matikan kompor lalu tutup pancinya selama kurang lebih 1/2 jam, kalau pake presto biarkan sampai uapnya habis.
3. angkat lalu tiriskan (jangan nanya tiriskan ape yee), kemudian goreng itu bebek sesuai selera… gw senengnya agak2 kering.
4. Tumis bumbu rica-rica hingga harum dan matang, lalu masukkan bebek yang sudah digoreng tadi kedalamnya.
5. masukkan juga bumbu rebus juga jangan lupa, airnya juga disirim dikit2 sambil terus ditumis.
6. Aduk terus pokoknya sampai merata. angkat dan letakkan diatas piring, jangan diatas celana.
7. Sajikan kepada pasangan jablai anda.


  • Bebek Goreng Jablai.

Bahan :
- 1 Ekor bebek! Bebek yah bukan sapi!

Bumbu Rebus :
- Masing-masing 2 Sdm Kunyit, bawang putih, Bawang Merah, dan Kemiri
- 6 sdm garam
- 5 lembar daun salam
- 3 lembar sereh
- 5 cm lengkuas (harap dipotong secara presisi, beda 1mm bisa menyebabkan beda rasa.. hehehe, becanda)
- 15 Lembar daun jeruk (jeruk nipis or lemon, terserah!)

Cara memasak!
1. Bersihkan bebek bila masih berbulu lalu rebus sampai empuk sekitar 1-2 jam. Pakai presto kalo mau cepet empuk
2. Matikan kompor lalu tutup terus tunggu sampai setengah jam kurang lebih, angkat lalu tiriskan.
3. Goreng deh tu bebek sesuai selera, saya senangnya agak2 kering garing gitu lohhh..
4. Sajikan ke jablai anda.. dan jangan lupa menuliskan biaya tagihan kepadanya setelah selesai makan malam.


Berikut cara mengolah daging bebek yang dianjurkan dalam salah satu artikel teknik memasak:
  1. Satu jam sebelum disembelih, bebek diberi cuka 25% sebanyak 1 sdm dengan cara diminumi.
  2. Setelah disembelih, berutunya di potong lalu dibuang.
  3. Bebek diseduh dengan air panas, sebentar saja, lalu cabuti bulunya. Bulu yang halus dibakar dengan api.
  4. Bekas membakar bulu halusnya, dicuci dengan sabun dan sabut kelapa. Cuci kembali hingga bersih untuk menghilangkan lemaknya.
  5. Isi perut dikeluarkan dari belakang, dibawah anus, temboloknya dikeluarkan dari pangkal leher.
  6. Setelah bebek dipotong-potong, aduk dalam air cuka/air asam/air jeruk nipis supaya tidak amis. Setelah 1 jam daging bebek dicuci bersih, siap dibumbui untuk dimasak.

  • Bebek Peking

Masakan ini paling banyak pecintanya di antara penggemar masakan China.

UNTUK 6 ORANG

Cara memasak:

  1. Bersihkan dan keringkan bebek. Simpan di tempat dingin semalaman.
  2. Serut mentimun dan daun bawang tipis memanjang
  3. Panaskan oven lebih dulu hingga 200 derajat Celcius. Taruh bebek pada rak grill di atas loyang. Panggang selama 1 1/4 jam hingga bebek berwarna cokelat tua dan garing.
  4. Untuk sausnya, panaskan 2 sdm minyak goreng dalam panci kecil. Tambahkan taoco dan gula. Masak selama 1-2 menit.
  5. Kupas kulit bebek dan potong-potong ukuran 5 cm. Sajika pada piring yang sudah dipanaskan. Potong-potong daging bebek ukuran 5 cm, sajika dalam piring terpisah.


Cara memasak:

  1. Bersihkan dan keringkan bebek. Simpan di tempat dingin semalaman.
  2. Serut mentimun dan daun bawang tipis memanjang
  3. Panaskan oven lebih dulu hingga 200 derajat Celcius. Taruh bebek pada rak grill di atas loyang. Panggang selama 1 1/4 jam hingga bebek berwarna cokelat tua dan garing.
  4. Untuk sausnya, panaskan 2 sdm minyak goreng dalam panci kecil. Tambahkan taoco dan gula. Masak selama 1-2 menit.
  5. Kupas kulit bebek dan potong-potong ukuran 5 cm. Sajika pada piring yang sudah dipanaskan. Potong-potong daging bebek ukuran 5 cm, sajika dalam piring terpisah.

  • Bebek Bumbu Kari

(untuk 8 porsi)

Bahan:
1 ekor bebel, potong jadi 8 bagian
500 ml santan encer
200 ml santan kenal
2 buah bawang bombay, iris dadu

Bumbu:
5 siung bawang putih
10 butir bawang merah
5 cm jahe
5 cm kunyit
10 buah kapulaga
1/2 sdt ketumbar utuh
1/2 jintan
1/2 sdt adas manis
lada, pala, garam secukupnya
5 buah pekak
3 asam kandis
5 tangkai salam koja
5 lembar daun jeruk

Cara Membuat:

1. Haluskan bawang putih, bawang merah, jahe, dan kunyit.
2. Sangrai kapulaga, ketumbar, jintan, dan adas. Kemudia haluskan, sisihkan.
3. Tumis semua bumbu halus hingga harum.
4. Masukkan bebek, aduk rata. Tuang santan encer lalu pindahkan ke dalam panci presto. Kemudian presto selama 30 menit, angkat.
5. Tambahkan santan kental lalu masak hingga matang, angkat, sajikan

  • Bebek panggang hijau

Bebek Panggang

Bahan:

1 ekor bebek, ketimun yang dipotong-potong tipis.
Bahan untuk mengasinkan:
2 sdm madu, 2 sdm saus kecap, 1 sdt garam, 1/2 sdt merica, 1 sdm jahe segar (sudah diparut), 1 siung bawang putih, 1 sdm saus Hoisin.

Cara membuatnya:
1. Bersihkan bebek dan buang isinya.
2. Campur seluruh bahan-bahan ke dalam panci dan beri air secukupnya, lalu rebus sambil diaduk-aduk. Setelah mendidih masukkan daging bebek.
3. Setelah bumbu meresap ke dalam daging bebek, kira-kira setengah jam. Setelah itu, masukkan daging bebek ke dalam oven bertemperatur tinggi dan panggang sekitar seperempat sampai satu jam lamanya.
4. Setelah matang, potong daging bebek sesuai selera, letakkan di piring dan beri hiasan ketimun dan potongan cabe merah.

  • Bebek Masak Santan

Bahan:
1/2 ekor bebek (potong-potong sedang), kentang (potong lebar dan goreng sesaat), 6 butir bawang merah, 3 siung bawang putih, 1 ruas kencur, 1 ruas kunyit, 1/2 sdt ketumbar, 1 ruas jahe, 2 lembar daun jeruk, 1 tangkai sereh dimemarkan, 1 ruas lengkuas, 1 potong asam, garam secukupnya, 2 gelas santan encer dan 1 gelas santan kental.

Cara membuatnya:
1. Haluskan bawang merah, bawang putih, kencur, kunyit, ketumbar, jahe dan kemiri. Tumis hingga harum, tambahkan daun jeruk, lengkuas, asam dan garam.
2. Masukkan bebek dan santan encer. Masak hingga matang. Tambahkan santan kental dan kentang. Biarkan hingga kuah berminyak, angkat dan siap disajikan.

  • Bebek Bumbu Kecap

Bahan:
1 ekor bebek muda, 3 siung bawang putih, 2 sdm kecap Inggris, 2 sdm kecap manis, 2 jeruk limau, garam dan vetsin secukupnya, dan minyak sayur secukupnya.

Cara membuatnya:
Bersihkan bebek dan potong-potong. Setelah bersih, goreng hingga matang. Ulek bawang putih lalu campurkan dengan kecap Inggris, kecap manis, garam dan vetsin. Susun potongan bebek yang telah matang di atas piring lalu siram dengan bumbu saus kecap dan beri perasan air jeruk. Beri hiasan ketimun dan cabe merah besar

  • BEBEK GARING


Bahan I:

1 ekor bebek 2 ltr air 3 sdm garam 2 bh bunga pekak


Bahan II:

1 sdt garam 2 bh jeruk nipis 1 sdm bawang putih halus 500 ml minyak goreng Bahan III: 100 ml sambal bangkok 1 sdm selai nanas 1 sdt cuka 1 sdm kecap asin Bahan IV: 100 gr tepung maizena 1 btr putih telur

Cara Membuat:

1. Rebus air, bunga pekak, dan garam hingga mendidih. Masukkan bebek utuh, ma sak hingga 20 menit, angkat dan dinginkan.

2. Setelah dingin potong tipis-tipis bebek, campurkan dengan bahan II. Lumuri dengan putih telur, kemudian taburi dengan tepung maizena (bahan IV) diamkan se saat.

3. Panaskan minyak goreng hingga panas betul, goreng bebek hingga garing.
4. Campur bahan III, aduk rata. Sajikan bersama bebek garing. Untuk 8 porsi

  • BEBEK CABAI HIJAU

BAHAN:
1 ekor bebek, bersihkan
2 bh jeruk nipis
250 gr cabai hijau tua, buang tangkainya
500 ml air
5 btr kemiri goreng
10 bh bawang merah
3 siung bawang putih
2 cm jahe
2 cm lengkuas
2 cm kunyit 1/2 sdt lada
1 sdt gula pasir 2 btg serai memarkan
3 lbr daun jeruk 3 bh asam kandis
5 sdm minyak untuk menumis

Cara Membuatnya
1. Bersihkan bebek, potong menjadi 16 bagian. Lumuri potongan bebek dengan air jeruk nipis hingga rata, biarkan selama 15 menit.
2. Haluskan: cabai hijau, kemiri, bawang merah, bawang putih, jahe, lengkuas, kunyit, lada, hingga halus. Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum.
3. Tambahkan serai, daun jeruk, asam kandis, garam, gula masak hingga semua bumbu matang.
4. Masukkan potongan bebek, aduk hingga bebek berubah warna dan setengah matang. Tuang air secukupnya dan masak dengan api kecil hingga daging bebek empuk dan kuah menjadi kental berminyak.Untuk : 8 Porsi


  • BEBEK GORENG MENTEGA

Bahan:
1/2 ekor (750 gr) bebek, potong jadi lima
1/2 sdm jahe segar, parut
1 1/2 sdt minyak wijen
1 sdt garam minyak untuk menggoreng
3 sdm mentega 4 siung bawang putih, cincang halus
1 buah bawang bombai, iris melintang tipis
1/2 sdt garam
1 sdt merica bubuk 1 sdm kecap manis
1 sdm kecap Inggris
2 sdm air jeruk limau
100 ml air

Cara membuat:
1. Lumuri bebek dengan jahe parut, minyak wijen, dan garam hingga rata. Diamkan selama 30 menit, sisihkan.
2. Panaskan minyak secukupnya di atas api sedang, goreng bebek hingga kering dan berwarna kuning kecokelatan. Angkat, tiriskan.
3. Panaskan mentega, tumis bawang putih hingga harum. Masukkan bawang bombai, aduk hingga layu. Masukkan bebek goreng, aduk rata.
4. Tuangkan kecap manis, merica dan kecap Inggris. Tambahkan air, aduk dan masak hingga matang dan air mengental. Matikan api, tambahkan air jeruk limau, aduk rata.
5. Sajikan segera.

Untuk 5 porsi

18 Agu 2008

DATA HARGA BEBEK/ITIK

Di Banyuwangi

Jantan Umur 0 Hari (DOD) Rp. 5000
Jantan Umur 1 bulan Rp. 19 500
Jantan Siap Kawin Rp 35 000

Betina Umur 0 Hari (DOD) Rp. 6000
Betina Umur 1 Bulan Rp. 19.500
Betina Siap Telur Rp. 40.000

Afkiran Tidak Produktif Rp. 28.500
HARGA TERHITUNG BULAN JANUARI 2009

INFO ITIK/BEBEK DI BANYUWANGI
CONTACT Bp. ABDULLAH
ALAMAT; Dsn. Krajan RT/Rw: 02/04 Kec. Singojuruh - Kab. Banyuwangu - Jawa Timur
Telp. 0333 631675
Telp. 081934743300
Hp. 0333 7748777